Sunday, April 3, 2016

Jurnal 2 : Mengembangkan Keuntungan Kompetitif yang Berkelanjutan Melalui Manajemen Pengetahuan, oleh Ronald Chikati, Nkosinathi Mpofu

Lingkungan bisnis saat ini, secara umum telah dipenuhi oleh berbagai tantangan yang menyebabkan hanya bisnis yang memiliki strategi yang baik yang dapat bertahan di kompetisi bisnis tersebut. Tingkat pendidikan yang tinggi juga mengalami kompetisi sengit dari berbagai lembaga yang telah memperkenalkan program pendidikan dan kursus yang berbeda-beda. Manajemen Pengetahuan memainkan peran yang penting sebagai prekursor untuk mencapai keunggulan kompetitif yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Maka dari itu, sangat penting bagi setiap organisasi untuk mengambil langkah yang diperlukan, refleksi diri dan melakukan pemeriksaan bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan dan koreksi. Dalam sebagian besar kasus, informasi ini terbukti dalam repositori manajemen pengetahuan organisasi. Dengan  memiliki informasi ini dan mampu untuk mengambil langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah tantangan terbesar yang dihadapi oleh dunia usaha. Manajer dan pelaksana strategi perlu dididik tentang bagaimana untuk mengeksploitasi sedemikian banyak data yang sudah diarsipkan serta yang sedang dihasilkan setiap harinya. Pengetahuan dengan cepat menjadi sumber daya organisasi strategis yang harus disadap dan diubah menjadi keunggulan kompetitif. Penggunaan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi yang relevan (SI) telah membantu organisasi menghasilkan informasi yang relevan bahwa organisasi dapat menggunakannya untuk membuat keputusan. Sistem manajemen pengetahuan (KMS) dapat digunakan untuk menghasilkan informasi yang dapat memberikan beberapa wawasan tentang kinerja bisnis dan organisasi dapat menguasai aketerampilan dan keahlian untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka dalam persaingan eksternal. Pendukung kerja untuk manajemen pengetahuan ini perlu diterapkan dalam suatu organisasi sebagai suatu strategi yang menjamin untuk bertahan dalam perubahan dinamis saat ini


Kesimpulan dan Rekomendasi
Manajemen pengetahuan adalah alat manajemen yang baru muncul yang cepat berkembang, serta telah melewati banyak penelitian selama dua dekade terakhir. Sebuah organisasi dapat berubah dari lembaran baru dan mulai memanfaatkan  pengetahuan dalam organisasi dengan tujuan untuk menjadi organisasi belajar. Hanya jenis seperti organisasi belajar yang menguatkan diri untuk mendapatkan keuntungan kompetitif strategis atas rival di pasar. Kecuali organisasi merangkul KM ​​sebagai salah satu kompetensi inti, mereka tidak akan tahu lebih banyak tentang apa yang mereka ketahui. Pengetahuan tentang pemangku kepentingan yang berbeda ini penting untuk mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengemas atau menyesuaikan produk dan jasa. Budaya organisasi harus berubah dan meningkatkan rasa memiliki dan kolaborasi di antara karyawan. Infrastruktur SI/TI harus menjadi fasilitator dan tenaga pendorong yang dapat digunakan untuk memenangkan kompetisi dalam industri bisnis. Perusahaan bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyebarkan pengetahuan di seluruh anggota organisasi. Internet, database, dokumen, intranet, email, podcast, webinar, konferensi video, k-maps dan forum jaringan sosial dapat digunakan untuk berbagi pengetahuan. Di satu sisi, banyak yang bisa dipelajari dari literatur tentang kisah sukses di tempat lain, tantangan-tantangan dan upaya terbaik dalam mengadopsi KM sebagai sebuah inovasi organisasi. Karya ini adalah prekursor mengenai apa yang perlu dipahami sebelum menerapkan KM. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki cara-cara yang efektif untuk melestarikan modal intelektual organisasi untuk meningkatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.

No comments:

Post a Comment