Lingkungan bisnis saat ini, secara umum telah
dipenuhi oleh berbagai tantangan yang menyebabkan hanya bisnis yang memiliki
strategi yang baik yang dapat bertahan di kompetisi bisnis tersebut. Tingkat
pendidikan yang tinggi juga mengalami kompetisi sengit dari berbagai lembaga
yang telah memperkenalkan program pendidikan dan kursus yang berbeda-beda.
Manajemen Pengetahuan memainkan peran yang penting sebagai prekursor untuk
mencapai keunggulan kompetitif yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Maka
dari itu, sangat penting bagi setiap organisasi untuk mengambil langkah yang
diperlukan, refleksi diri dan melakukan pemeriksaan bagi orang-orang yang
membutuhkan bantuan dan koreksi. Dalam sebagian besar kasus, informasi ini
terbukti dalam repositori manajemen pengetahuan organisasi. Dengan memiliki informasi ini dan mampu untuk
mengambil langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah tantangan terbesar yang
dihadapi oleh dunia usaha. Manajer dan pelaksana strategi perlu dididik tentang
bagaimana untuk mengeksploitasi sedemikian banyak data yang sudah diarsipkan
serta yang sedang dihasilkan setiap harinya. Pengetahuan dengan cepat menjadi
sumber daya organisasi strategis yang harus disadap dan diubah menjadi
keunggulan kompetitif. Penggunaan teknologi informasi (TI) dan sistem
informasi yang relevan (SI) telah membantu organisasi menghasilkan informasi
yang relevan bahwa organisasi dapat menggunakannya untuk membuat keputusan.
Sistem manajemen pengetahuan (KMS) dapat digunakan untuk menghasilkan informasi
yang dapat memberikan beberapa wawasan tentang kinerja bisnis dan organisasi
dapat menguasai aketerampilan dan keahlian untuk meningkatkan keunggulan
kompetitif mereka dalam persaingan eksternal. Pendukung kerja untuk manajemen
pengetahuan ini perlu diterapkan dalam suatu organisasi sebagai suatu strategi
yang menjamin untuk bertahan dalam perubahan dinamis saat ini
Kesimpulan dan Rekomendasi
Manajemen pengetahuan
adalah alat manajemen yang baru muncul yang cepat berkembang, serta telah
melewati banyak penelitian selama dua dekade terakhir. Sebuah organisasi dapat
berubah dari lembaran baru dan mulai memanfaatkan pengetahuan dalam organisasi dengan tujuan
untuk menjadi organisasi belajar. Hanya jenis seperti organisasi belajar yang
menguatkan diri untuk mendapatkan keuntungan kompetitif strategis atas rival di
pasar. Kecuali organisasi merangkul KM sebagai salah satu kompetensi inti,
mereka tidak akan tahu lebih banyak tentang apa yang mereka ketahui.
Pengetahuan tentang pemangku kepentingan yang berbeda ini penting untuk mengetahui
bagaimana cara terbaik untuk mengemas atau menyesuaikan produk dan jasa. Budaya
organisasi harus berubah dan meningkatkan rasa memiliki dan kolaborasi di
antara karyawan. Infrastruktur SI/TI harus menjadi fasilitator dan tenaga
pendorong yang dapat digunakan untuk memenangkan kompetisi dalam industri
bisnis. Perusahaan bisa memanfaatkan, mengeksploitasi dan menyebarkan
pengetahuan di seluruh anggota organisasi. Internet, database, dokumen,
intranet, email, podcast, webinar, konferensi video, k-maps dan forum jaringan
sosial dapat digunakan untuk berbagi pengetahuan. Di satu sisi, banyak yang
bisa dipelajari dari literatur tentang kisah sukses di tempat lain,
tantangan-tantangan dan upaya terbaik dalam mengadopsi KM sebagai sebuah
inovasi organisasi. Karya ini adalah prekursor mengenai apa yang perlu dipahami
sebelum menerapkan KM. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki
cara-cara yang efektif untuk melestarikan modal intelektual organisasi untuk
meningkatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif mereka.
No comments:
Post a Comment